Rabu, 13 April 2011
Adat Istiadat yang Membelenggu Masyarakatnya
Masyarakat adat mempunyai bentuk pertahanan. Bentuk pertahanan masyarakat di tiap kampung adat berbeda-beda. Bentuk pertahanan kampung adat dapat dilihat dari adanya upacara adat dan aturan-aturan adat yang membatasi mereka. Pandangan hidup masyarakat adat berbeda dengan masyarakat biasanya. Kehidupan masyarakat adat biasanya dilandasi dengan adanya aturan-aturan adat yang dijadikan pandangan hidupnya. Selain aturan-aturan adat yang dijadikan pandangan hidup oleh masyarakat adat, upacara adat juga manjadi salah satu bentuk atau upaya masyarakat untuk tetap mempertahankan budayanya.
Upacara adat merupakan salah satu ajang bentuk rasa syukur terhadap tuhan YME dan leluhurnya serta sebagai ajang silaturahmi. Selain itu juga pelaksanaan upacara adat dimaksudkan sebagai suatu bentuk pengawasan masyarakat terhadap kondisi lingkungannya. Oleh karena itu dengan adanya upacara adat dapat dijadikan sebagai suatu motivasi masyarakat adat untuk mempertahankan kondisi lingkungannya.
Berbeda dengan masyarakat Kampung Naga, masyarakat Kampung Mahmud hanya melibatkan anak-anak dalam beberapa upacara adat saja. Hal tersebut mengakibatkan mulai memudarnya upacara-upacara adat yang dilakukan di Kampung Mahmud. Selain tidak melibatkan anak-anak, masyarakat kampung mahmud pada dasarnya sudah mulai memikirkan kendala ekonomi. Karena setiap upacara adat yang dilakukan membutuhkan biaya lebih dibandingkan dengan tidak menggunakan upacara adat.
Selain upacara adat, ada juga aturan-aturan adat yang membatsi mereka untuk mempertahankan adat istiadatnya. Aturan adat (pamali) yang hingga saat ini masih tetap dipatuhi oleh masyarakatnya. Aturan adat yang hingga saat ini masih dipegang teguh dianggap dapat menjaga suatu keseimbangan antara manusia, alam dan Tuhan. Aturan adat ini merupakan sebagai suatu bentuk motivasi terhadap masyarakat sebagai suatu bentuk pengendalian terhadap keseimbangan antara manusia, alam dan Tuhan.
Masyarakat Kampung Naga masih memegang teguh aturan-aturan adatnya. Mereka mengenalkan aturan-aturan adat mulai dari usia dini. Hal ini menyebabkan masyarakat sudah terbiasa dengan aturan-aturan yang ada. Adanya pengenalan aturan adat sejak dini membuat masyarakat takut untuk melanggar karena sejak kecil mereka sudah terbiasa dengan adanya aturan-aturan adat tersebut.
Berbeda dengan masyarakat Kampung Mahmud, sebagian besar dari mereka dikenalkan aturan adat saat mereka beranjak remaja. Sehingga mereka sudah terlanjur mengenal budaya luar dari luar kampungnya. Hal ini dikarenakan mereka banyak yang bersekolah di luar Kampung Mahmud, sehingga masuknya budaya luar pada diri anak-anak mereka semakin mudah. Selain itu, adanya masyarakat luar yang tinggal di Kampung Mahmud juga mengakibatkan aturan-aturan adat terus habis dimakan waktu. Masyarakat luar lebih berpikiran modern dibandingkan dengan masyarakat adat. Namun, ada pula masyarakat yang mempertahankan budayanya dengan alasan takut terkena musibah sedangkan masyarakat yang sudah mulai melupakan budayanya manganggap bahwa musibah datangnya dari Tuhan YME.
Selain sistem tata nilai, prosedur dalam penyampaian pendapat pun pada kampung adat mempunyai suatu aturan yang tidak tertulis. Pada Kampung Naga msyarakat yang akan menyuarakan aspirasinya disampaikan kepada pelaku adat, yang kemudian pemuka adatlah yang menyampaikan kepada kuncen. Berbeda dengan Kampung Mahmud, prosedur penyampaian sudah sama dengan masyarakat pada umumnya yaitu langsung menyuarakannya kepada ketua RT lalu dimusyawarahkan untuk mendapatkan hasilnya.
Menghadapi masuknya arus modernisasi melalui para pendatang, baik Kampung Naga dan Kampung Mahmud mempunyai suatu cara untuk beradaptasi sendiri. Kampung Naga mempunyai auatu aturan adat yang dapat dijadikan sebagai suatu pengendali. Adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga secara garis besar merupakan suatu bentuk perlindungan diri mereka kepada pengaruh luar agar tetap menjaga adat istiadat peninggalan leluhur mereka. Berbeda dengan Kampung Mahmud, masuknya para pendatang mengakibatkan terjadinya kelunturan budaya adat. Adaptasi yang masyarakatnya lakukan disesuaikan dengan kondisi para pendatang. Hal ini mengakibatkan lambat laun semakin lunturnya kebudayan yang menjadi peninggalan leluhur mereka. Masuknya arus modernisasi mengakibatkan terjadinya kelunturan budaya masyarakat. Oleh karena itu perlu diketahui bagaimanakah strategi yang dapat dilakukan oleh masyarakat kampung adat untuk tetap bertahan ditengah majunya arus modernissasi ini.
Sumber :
www.i3dskonsultan.com
Demokrasi Indonesia VS Barat
Pengertian Demokrasi
masa transisi.
Kelebihan dan kekurangan pada masing-masing masa demokrasi tersebut pada dasarnya bisa memberikan pelajaran berharga bagi kita. Demokrasi liberal ternyata pada saat itu belum bisa memberikan perubahan yang berarti bagi
kebijakan politik pada masa itu.
Lain pula dengan masa demokrasi Pancasila pada kepemimpinan Soeharto. Stabilitas keamanan sangat dijaga sehingga terjadi pemasungan kebebasan berbicara. Namun tingkat kehidupan ekonomi rakyat relatif baik. Hal ini juga tidak terlepas dari sistem nilai tukar dan alokasi subsidi BBM sehingga harga-harga barang dan jasa berada pada titik keterjangkauan masyarakat secara umum. Namun demikian penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) semakin parah menjangkiti pemerintahan. Lembaga pemerintahan yang ada di legislatif, eksekutif dan yudikatif terkena virus KKN ini. Selain itu, pemasungan kebebasan berbicara ternyata menjadi bola salju yang semakin membesar yang siap meledak. Bom waktu ini telah terakumulasi sekian lama dan ledakannya terjadi pada bulan Mei 1998.
Selepas kejatuhan Soeharto, selain terjadinya kenaikan harga barang dan jasa beberapa kali dalam kurun waktu 8 tahun terakhir, instabilitas keamanan dan politik serta KKN bersamaan terjadi sehingga yang paling terkena dampaknya adalah rakyat kecil yang jumlahnya mayoritas dan menyebabkan posisi tawar Indonesia sangat lemah di mata internasional akibat tidak adanya kepemimpinan yang kuat.
Namun demikian, demokratisasi yang sedang berjalan di
Jika diasumsikan bahwa pemilihan langsung akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa masyarakat kepada kehidupan yang lebih baik, maka seharusnya dalam beberapa tahun ke depan
Demokrasi di Indonesia masih berada pada masa transisi dimana berbagai prestasi sudah muncul dan diiringi ”prestasi” yang lain. Sebagai contoh, munculnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dirasakan mampu menimbulkan efek jera para koruptor dengan dipenjarakannya beberapa koruptor. Namun di sisi lain, para pengemplang dana bantuan likuiditas bank Indonesia (BLBI) mendapat pengampunan yang tidak sepadan dengan ”dosa-dosa” mereka terhadap perekonomian.
Namun demikian, masih ada sisi positif yang bisa dilihat seperti lahirnya undang-undang sistem pendidikan nasional yang mengamanatkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Demikian pula rancangan undang-undang anti pornografi dan pornoaksi yang masih dibahas di parlemen. Rancangan undang-undang ini telah mendapat masukan dan dukungan dari ratusan organisasi Islam yang ada di tanah air. Hal ini juga memperlihatkan adanya partisipasi umat Islam yang meningkat dalam perkembangan demokrasi di
Sementara itu, ekonomi di era demokrasi ternyata mendapat pengaruh besar dari kapitalisme internasional. Hal ini menyebabkan dilema. Bahkan di tingkat pemerintah, ada kesan mereka tunduk dibawah tekanan kapitalis internasional yang tidak diperlihatkan secara kasat mata kepada publik namun bisa dirasakan.
Pengertian Demokrasi Barat
Demokrasi barat atau demokrasi liberal oleh kaum komunis disebut demokrasi kapitalis. Demokrasi barat ialah demokrasi yang dianut oleh Negara-negara Eropa Barat dan Amerika.
Tujuan dari demokrasi barat, yaitu agar manusia tidak diangap sebagai alat belaka, melainkan manusia dipandang sebagai makhluk hidup yang memiliki tujuan sendiri.
Menurut catatan sejarah, sistem demokrasi Barat yang pertama di dunia adalah diasaskan oleh kerajaan Perancis semasa peristiwa Revolusi Perancis pada tahun 1789. Menurut catatan sejarah, sistem demokrasi Barat yang pertama di dunia adalah diasaskan oleh kerajaan Perancis semasa peristiwa Revolusi Perancis pada tahun 1789.
Perbandingan antara Demokrasi Barat dengan Demokrasi Indonesia
Demokrasi ala barat (Eropa/Amerika Serikat) tidak bisa diterapkan begitu saja di
Sebab, demokrasi bukanlah tujuan akhir sebuah bangsa melainkan hanya sarana, namun sistem demokrasi memang harus ditegakkan di
1. Terlalu banyaknya Partai yang menjadi ajang tanding dalam meperebutkan kursi Presiden.
2. Terlalu banyak Aturan dan uud yang dikeluarkan dan semuanya saling bertolak belakang satu dan yang lainnya.
3. DPR tidak bisa memberikan contoh kepada Rakyatnya, bahwa mereka memang Layak untuk dipilih, karena terlalu banyaknya kasus KKN yang terjadi saat ini.
4. Para Anggota Parlemen sudah tidak lagi memliki Harga Diri dalam melakuka atau menjalankan Kehidupan Pribadinya.
Sumber :www.pas.org.my/.../Perkembangan_Demokrasi_di_Indonesia_Cabaran_dan_